img

Dinka - 05 December 2022

50 BLKK ini merupakan fasilitator yang diharapkan mampu mengembangkan lini bisnis pesantren menjadi inkubator

Program BLK Komunitas merupakan program bantuan pembangunan yang didesain untuk mendekatkan akses pelatihan keterampilan kepada masyarakat. BLK Komunitas, selain mendekatkan akses pelatihan keterampilan, juga memiliki fungsi untuk membangun pendekatan multi pihak karena pemerintah sadar bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu peran berbagai kelompok termasuk khususnya lembaga pendidikan dan keagamaan di berbagai daerah yang dikelola oleh non pemerintah. Salah satu mitra yang dinilai strategi oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengantarkan pelatihan keterampilan kepada masyarakat adalah pesantren dan lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah menjangkau masyarakat secara luas baik di daerah urban ataupun rural. Pesantren sebagai penyelenggara BLK Komunitas diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di akar rumput secara inklusif, mudah diakses, dan berkelanjutan.

Tahun 2021 dan 2022, sejumlah 125 pesantren sudah terseleksi untuk menuju kemandirian BLK Komunitas. Di tahun berikutnya 2019, sudah terbentuk 1.113 BLK Komunitas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Selain dukungan dana untuk pelaksanaan pelatihan, Kementerian Ketenagakerjaan juga memfasilitasi pendirian gedung pelatihan, pemberian peralatan pelatihan, pelatihan instruktur dan pengelola serta modul pelatihan. Dalam rencana Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2022, Pemerintah berencana untuk mendirikan 125 BLK Komunitas di seluruh Indonesia untuk menuju inkubator kewirausahaan. Transformasi BLK Komunitas menjadi inkubator wirausaha yang menekankan pada penambahan jumlah inkubator baru dalam setiap tahunnya. Namun karena terbatasnya tim fasilitator tahun 2022, maka hanya melaksanakan pendampingan di 50 lokasi BLK-Komunitas. 50 BLKK ini merupakan fasilitator yang diharapkan mampu mengembangkan lini bisnis pesantren menjadi inkubator.

Target atau sasaran dari pendampingan ini adalah Balai Latihan Kerja-Komunitas (BLK-K) sejumlah 50 BLKK dengan komposisi: 9 BLKK Kluster binaan, 16 BLKK Kluster berdaya, dan 25 BLKK Kluster mandiri.

Adapun fokus pendampingan adalah sebagai berikut:

  1. Untuk BLKK kluster binaan, difokuskan pada pendampingan penguatan SDM dan mapping aset
  2. Untuk BLKK kluster berdaya, difokuskan pada pendampingan penguatan manajerial BLKK
  3. Untuk BLKK kluster mandiri, difokuskan pada pendampingan pengembangan program BLKK menjadi inkubator wirausaha.

Fokus pendampingan tersebut dapat berkembang sesuai dengan dinamika dan kondisi BLKK yang didampingi.