Salah satu rangkaian kegiatan pembinaan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) untuk menjadi Inkubator Wirausaha yaitu Upgrading Pengelola BLKK yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan dengan Tim Pengajar yang berasal dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA). Kegiatan berlangsung selama 13 hari, terhitung mulai dari tanggal 14 s.d 25 November 2022 di Hotel Santika Premiere Gubeng, Kota Surabaya.
Sebanyak 125 BLKK yang terdiri dari 3 cluster : Mandiri, Berdaya dan Binaan berdasarkan hasil seleksi mengirimkan masing-masing satu orang perwakilan untuk menjadi peserta pada kegiatan tersebut. Mereka merupakan pengurus BLKK yang nantinya akan mengelola kegiatan inkubasi wirausaha di BLKK masing-masing.
Dalam kegiatan Upgrading tersebut, terdapat agenda kunjungan lapangan terkait dengan materi pelatihan yang diberikan yaitu : Pelatihan Riset Pasar dan Pemasaran, Pelatihan Business Plan dan Pengembangan Usaha, serta Pelatihan Variasi Usaha dan Potensi Aset. Tujuan dari agenda tersebut agar para peserta pelatihan dapat memperoleh ilmu secara langsung dari stakeholders yang sudah berpengalaman di bidang inkubasi bisnis dan kewirausahaan, sehingga nantinya dapat diimplementasikan di lembaga inkubator BLKK masing-masing.
Beberapa lokasi yang menjadi tujuan kunjungan lapangan antara lain :
Tim Pengajar dari UINSA menekankan, pelajaran penting yang diperoleh peserta Upgrading dari kunjungan lapangan tersebut adalah bagaimana cara mengoperasikan dan mengelola inkubator bisnis secara profesional, serta problem solving terhadap permasalahan usaha terkini berdasarkan pengalaman langsung pelaku usaha sehingga nantinya BLKK sudah punya alternatif solusi untuk masalah yang dihadapi tenant yang dibina. Selain itu, kunjungan ke luar kelas dapat memberikan relaksasi untuk menghindari kejenuhan bagi para peserta yang selama 13 hari berturut-turut belajar di kelas.
Pengelola BLKK Nurul Iman Yogyakarta, Muhammad Nur Ali juga menyampaikan pendapatnya terkait kegiatan kunjungan lapangan tersebut “ Satu kata luar biasa karena dimana kita dihadapkan dengan hal baru yang semestinya kita semua bisa melakukannya dengan potensi yang kita miliki. Oleh karenanya kunjungan tersebut memberikan semangat baru untuk lebih giat serta meningkatkan nilai-nilai kewirausahaan”
“Di era yang sekian hari semakin dinamis tentu kita bisa mencontoh dari hal yang paling sederhana yaitu pemberdayaan pemuda-pemudi untuk menciptakan peluang usaha serta mandiri dalam berwirausaha” tutupnya.
PENULIS : Jason Bosman Tambun